Monday, 14 March 2016

PB Djarum Siapkan Bonus Besar untuk Praveen/Debby

pict podium tertinggi All England PBSI/Nafielah Mahmudah
Jakarta - PB Djarum sebagai klub asal Praveen Jordan dan Debby Susanto ikut bangga melihat pemain-pemain binaan mereka menjadi juara di All England. PB Djarum pun sedang menyiapkan bonus besar untuk Praveen dan Debby.

Ketua Umum PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengungkapkan bahwa selain menyiapkan bonus, pihaknya juga akan menyiapkan arak-arakan untuk Praveen dan Debby.

"(Bonus) pasti ada, besarnya sedang digodok. Minimal Rp 200 juta per orang. Arak-arakan juga sedang digodok. Penyambutan di bandara pasti akan dilakukan," ujar Yoppy kepada detikSport.

"Untuk waktunya kami menunggu kabar dari PBSI karena jadwal semula mereka akan tampil di Swiss Open lebih dulu baru pulang. Apakah akan sesuai rencana awal atau tidak," tambahnya.

Yoppy menilai Praveen/Debby memang sudah saatnya menjadi juara di turnamen besar. Dia pun berharap kesuksesan Praveen/Debby akan menular ke atlet-atlet Indonesia lainnya.

"Jujur ya, setelah Ahsan/Hendra dan Tontowi/Liliyana kalah saya hancur lebur. Tapi, setelah Praveen/Debby menang di semifinal saya yakin bakal ada juara baru. Zhang Nan/Zhao Yunlei adalah lawan terberat tapi bisa diatasi," ujarnya.

"Mereka memang sudah saatnya menjadi juara setelah tiga tahun melanglang buana. Mudah-mudahan ini menjadi awal dari langkah-langkah yang akan datang. Mestinya berdampingan dengan Owi/Butet, kalau ada dua tombak makin baik. Tapi, jangan lupa dengan second layer-nya. Ini jadi momentum. Ini akan menular ke nomor-nomor lain," kata Yoppy.

Praveen/Debby tampil sebagai kampiun di nomor ganda campuran setelah mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, di babak final, Minggu (13/3/2016). Ganda campuran peringkat delapan dunia itu menang dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-17.
sumber: sport(dot)detik(dot)com

Bagi yang belum liat amazing match di final ganda campuran Praveen/Debby yang hempaskan Fisher/Pedersen 2 set langsung dengan permaiana yang luar biasa, rugi klau ga liat


Ucapan Terima Kasih Praveen/Debby Setelah Menjadi Juara All England 2016
Debby berkata "sampai jumpa tahun depan"
ngarep ga jadi pensiun dulu, hhe
videonya di sini ya
sources: Twiiter Yonex All England

Ini Dia Orang Pertama Yang Praveen/Debby Kontak Usai Juara All England 2016

pict Praveen/Debby setelah juara All England 2016
Senyum mengembang dan rona bahagia masih belum pudar dari pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto. Bagaimana tidak, keduanya baru saja menjadi juara di All England 2016. Gelar ini sekaligus menjadi gelar level super series pertama bagi mereka.

Praveen/Debby mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, dua game langsung dengan 21-12 dan 21-17, pada final All England 2016 yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham.

Usai menang, Praveen/Debby pun langsung berhambur menghubungi orang terdekatnya.

“Kalau orang yang pertama saya telfon, orangtua terus pacar. Tapi kalau kontak pakai whatsapp ke keluarga terus ke kak Icad (Richard Mainaky). Orangtua pasti bangga sama kami, karena gimana pun juga ini menjadi bagian dari sejarah buat kami. Bawa nama keluarga, bawa nama Indonesia,” kata Debby.

“Kalau dari pacar selalu kasih semangat dari awal. Walaupun hasil kurang memuaskan, sampe sekarang bisa jadi juara. Dia ingetin supaya jangan lupa bersyukur dan jangan pernah berubah,” tambah Debby lagi.

Sama halnya dengan Debby, orang pertama yang Praveen hubungi rupanya orangtua.

“Yang pertama dihubungi pastinya orangtua. Mereka senang dan bangga dengan hasil di All England ini. Mereka berpesan untuk bersyukur dan jangan tinggi hati. Ingat dulu sebelum juara kan saya bukan siapa-siapa. Jadi jangan lupa diri,” kata Praveen.

Praveen/Debby membawa angin segar buat pecinta bulutangkis Indonesia pada All England 2016. Mereka membawa satu gelar pulang ke Jakarta. Pasalnya dua andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang sebelumnya ditarget juara, harus kalah lebih dulu.
sumber: badmintonindonesia(dot)org

Bagi yang belum liat amazing match di final ganda campuran Praveen/Debby yang hempaskan Fisher/Pedersen 2 set langsung dengan permaiana yang luar biasa, rugi klau ga liat


Ucapan Terima Kasih Praveen/Debby Setelah Menjadi Juara All England 2016
Debby berkata "sampai jumpa tahun depan"
ngarep ga jadi pensiun dulu, hhe
videonya di sini ya
sources: Twiiter Yonex All England

Serunya Suporter Indonesia Di Birmingham dukung Praveen/Debby di Final All England 2016

pict Tim Indonesia bersama Kedutaan Besar RI di Inggris mengadakan makan malam bersama suporter usai final All England. (Foto: PP PBSI)
Hiruk pikuk juara baru ganda campuran Indonesia di All England 2016 tentu masih kental terasa. Praveen Jordan/Debby Susanto baru saja memetik gelar bergengsinya sebagai yang nomor satu di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut. Keberhasilan ini pun diakui Praveen/Debby tak lepas dari doa dan dukungan masyarakat Indonesia.

“Rasanya senang sekali bisa juara di All England. Ini merupakan bagian dari sejarah perjalanan kami sebagai pasangan. Dan hasil ini pun tentu salah satunya karena doa dan dukungan masyarakat Indonesia,” ungkap Debby.

Barclaycard Arena, Birmingham, menjadi saksi sejarah kemenangan mereka. Melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, Praveen/Debby menang dua game langsung dengan 21-12 dan 21-17.

Selain dukungan jauh dari tanah air, Barclaycard Arena, Birmingham, rupanya tak kehilangan ruh supporter Indonesia. Ratusan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Birmingham, serempak ramaikan arena pertandingan. Yel-yel serta teriakan semangat pun tak henti di suarakan sepanjang laga.

Barclaycard Arena pun serasa Istora kedua.

“Pas main rasanya semangat sekali karena penonton di sini juga luar biasa, seperti di rumah sendiri rasanya,” kata Debby.

Tak hanya dari Birmingham, mahasiwa dan masyarakat Indonesia pun berdatangan dari kota lain, seperti London, Manchester, Bristol, Liverpool, Notthingham dan kota-kota lainnya.

“Aku datang dari London, sama temen-temen mahasiswa di sana juga, banyakan. Kita udah beli tiket dari dua bulan yang lalu, udah ngerencanain buat nonton. Awalnya deg-degan juga sih pas beberapa wakil Indonesia pada kalah. Takut nggak ada pas di final. Tapi ternyata ada wakil dan menang. Alhamdulillah, seneng banget rasanya,” kata Hana Hanifah, mahasiswa London School of Economics and Political Science.

“Nonton All England itu selalu kita tunggu-tunggu. Pokoknya kalau lihat Indonesia bertanding, kalau kita bisa dukung, pasti dibela-belain. Walaupun lumayan jaraknya dari London, lagi banyak tugas juga, tapi demi dukung Indonesia kita tetep semangat,” kata Hana lagi.

“Senang banget, alhamdulillah Indonesia juara lagi ya. Semoga tahun depan juga makin banyak juaranya,” kata Rosi Meilani, warga Indonesia yang menetap di Birmingham.

Usai podium All England 2016, tim Indonesia bersama Kedutaan Besar Indonesia di Inggris, mengadakan makan malam bersama dan beramah tamah dengan para suporter.
sumber: badmintonindonesia(dot)org

Bagi yang belum liat amazing match di final ganda campuran Praveen/Debby yang hempaskan Fisher/Pedersen 2 set langsung dengan permaiana yang luar biasa, rugi klau ga liat


Ucapan Terima Kasih Praveen/Debby Setelah Menjadi Juara All England 2016
Debby berkata "sampai jumpa tahun depan"
ngarep ga jadi pensiun dulu, hhe
videonya di sini ya
sources: Twiiter Yonex All England

Gita Wirjawan: Jempol untuk Praveen/Debby

pict Praveen/Debby Foto: Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Birmingham - Kesuksesan Praveen Jordan/Debby Susanto di All England mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan. Kemenangan Praveen/Debby membuatnya kehilangan kata-kata.

Praveen/Debby membawa pulang gelar juara dari gelaran All England 2016. Pasangan ganda campuran yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan itu menang dua gim langsung atas unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dalam partai final di Barclaycard Arena, Minggu (13/3/2016), dengan skor 21-12, 21-17.

"Saya nonton langsung bersama keluarga di rumah. Sangat deg-degan sejak awal pertandingan apalagi pas memasuki akhir game kedua. Ternyata Praveen/Debby mampu menunjukkan konsistensi sampai akhir. Saya sampai tidak bisa berkata-kata. Pokoknya jempol untuk Praveen dan Debby," ucap Gita kepada detikSport.

Kesuksesan Praveen/Debby menjadi obat kekecewaan bagi Indonesia setelah dua ganda unggulannya tumbang lebih dulu. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang ditargetkan juara tersingkir di babak kedua. Sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terhenti di perempatfinal.

"Sebelum All England saya cukup yakin bahwa kita akan berprestasi di All England, meskipun sempat deg-degan juga setelah Hendra/Ahsan kalah di awal. Lantas Tontowi/Liliyana kalah di perempatfinal," lanjut Gita.

"Tapi masih ada Praveen/Debby, saya yakin saja mereka bakal mampu. Apalagi setelah mereka sanggup mengalahkan unggulan satu," imbuhnya merujuk pada kemenangan Praveen/Debby atas Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal.

"Hasil ini jadi modal bagus menatap Olimpiade. Soal bonus, nanti ya kami akan konsolidasikan," kata Gita menambahkan.
sumber: sport(dot)detik(dot)com

Bagi yang belum liat amazing match di final ganda campuran Praveen/Debby yang hempaskan Fisher/Pedersen 2 set langsung dengan permaiana yang luar biasa, rugi klau ga liat


Ucapan Terima Kasih Praveen/Debby Setelah Menjadi Juara All England 2016
Debby berkata "sampai jumpa tahun depan"
ngarep ga jadi pensiun dulu, hhe
videonya di sini ya
sources: Twiiter Yonex All England

Sunday, 13 March 2016

Tampil Luar Biasa, Praveen/Debby Juara All England 2016

pict Podium Mixed Double All England 2016
Hasil membanggakan datang dari pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya berhasil merebut gelar juara di All England 2016 setelah mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, dua game langsung dengan 21-12 dan 21-17.

Praveen/Debby dan Fischer/Pedersen sudah sembilan kali berhadapan dengan skor pertemuan 6-3 buat pasangan Denmark. Namun hal tersebut rupanya tak menyurutkan langkah Praveen/Debby untuk terus berjuang memetik kemenangan.

“Kami bersyukur kepada Tuhan dan bangga sekali rasanya. Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa menang di All England merupakan suatu kebanggaan buat kami. Terima kasih buat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga mendukung kami, Pak Gita Wirjawan, segenap keluarga besar PP PBSI, orangtua, keluarga dan semua supporter Indonesia,” kata Debby mengungkapkan kebahagiaannya.

“Gelar ini juga kami persembahkan untuk keluarga di ganda campuran, Kak Richard, Kak Nova dan Koh Enroe, pelatih-pelatih kami,” tambah Debby.

Penampilan yang memukau memang berhasil diberikan oleh pasangan Indonesia tersebut. Mereka tampak menguasai jalannya pertandingan dan mampu membawa lawan dalam pola permainan mereka.

“Dari awal kami bilang ke diri kami, pokoknya kami harus main enjoy aja. Jangan anggap main di final. Main seperti babak-babak kemarin, enjoy dan keluarkan semua kemampuan,” kata Praveen.

Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia sejak di babak semifinal. Di semifinal, Praveen/Debby mengalahkan unggulan satu asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Capaian prestasi Praveen/Debby pun mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan.

“Selamat atas keberhasilan Praveen Jordan/Debby Susanto yang meraih gelar di All England 2016. Terima kasih atas dukungan masyarakat serta pemerintah kepada tim bulutangkis Indonesia yang berlaga di All England 2016. Hasil ini merupakan kerjasama pemain, pelatih serta semua pengurus PBSI. Ini menjadi modal baik bagi Praveen/Debby serta Tontowi/Liliyana untuk bisa meraih medali di Olimpiade Rio 2016,” kata Gita kepada badmintonindonesia.org.
sumber: badmintonindonesia(dot)org.


Bagi yang belum liat amazing match di final ganda campuran Praveen/Debby yang hempaskan Fisher/Pedersen 2 set langsung dengan permaiana yang luar biasa, rugi klau ga liat



Ucapan Terima Kasih Praveen/Debby Setelah Menjadi Juara All England 2016
Debby berkata "sampai jumpa tahun depan"
ngarep ga jadi pensiun dulu, hhe
videonya di sini ya
sources: Twiiter Yonex All England

Saturday, 12 March 2016

Tekuk Zhang/Zhao, Praveen/Debby Ke Final All England 2016

Pict Praveen/Debby kalahkan ZZ di Semi final All England 2016
Hasil luar biasa datang dari pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto di semifinal All England 2016. Mereka berhasil menekuk langkah Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok, yang merupakan unggulan pertama. Praveen/Debby menang dua game langsung 21-19 dan 21-16. Praveen/Debby memastikan diri ke final turnamen level super series premier tersebut.

“Kami merasa bangga bisa maju ke final, apalagi kami tinggal satu-satunya wakil Indonesia. Tapi ini belum selesai, besok kami harus main lebih bagus lagi. Hari ini kami mainnya sama saja dengan kemarin, tapi kami main memang lebih enjoy,” ujar Debby.

Game pertama dimulai, Zhang/Zhao sempat memimpin perolehan angka dengan tipis. Namun kemudian, Praveen/Debby berhasil menyusul dan memimpin angka secara bergantian. Game pertama ditutup dengan kemenangan tipis pasangan Indonesia, 21-19.

Masuk ke game dua, Praveen/Debby membuka dengan curian dua angka pertama. Selanjutnya, mereka terus melaju meninggalkan Zhang/Zhao, dengan 8-6, 14-7, 17-10 hingga menang 21-16. Praveen/Debby tampil baik dengan pertahanan yang kerap sulit ditembus dan serangan yang tepat ke tengah lapangan lawan.

“Dari game pertama sampai kedua, kami terus dapet feelnya. Main semakin enak dan komunikasi juga bagus. Setiap lawan yang semakin bagus kan kami harus makin banyak komunikasinya, biar main makin bagus dan cari solusi di lapangan,” kata Praveen.

Ini merupakan kemenangan pertama Praveen/Debby dengan Zhang/Zhao setelah tujuh kali kalah sebelumnya. Terakhir mereka berhadapan di Hong Kong Open 2015, Praveen/Debby kalah 20-22, 21-17 dan 19-21.

“Banyaknya pertemuan memang menjadi bekal tersendiri buat kami. Tapi berapa kali pun ketemu dan berapa kali pun kalah, ketika masuk lapangan sebenarnya kami punya kans yang sama. Tapi yang pasti kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami,” tambah Debby.

“Mereka merupakan pemain top. Sudah lebih pengalaman dan bisa mengatasi situasi. Saya rasa mereka tidak ada ketegangan di lapangan. Hanya kami memang lebih enjoy,” ungkap Praveen.
sumber: badmintonindonesia(dot)org

Komentar Praveen/Debby Setelah Kalahkan Zhao Yunlei/Zhang Nan di Semi Final All England 2016
Debby lancar bahasa Inngrisnya, si Praveen diem aja, sources: Twiiter Yonex All England

Wednesday, 2 March 2016

Vote Dukungan Anthony Sinisuka Ginting di M-Sports Of The Month

pict Anthony Sinisuka Ginting
Anthony Sinisuka Ginting kembali menjadi buah bibir usai sukses mempersembahkan satu angka dan bawa Tim Piala Thomas Indonesia mengalahkan Tim Piala Thomas Jepang di final Kualifikasi Piala Thomas zona Asia. Jika melihat penampilan pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut sepanjang Kualifikasi Piala Thomas, akan terasa impresif. Diturunkan di semua pertandingan, Ginting berhasil menyapu bersih semua laga tersebut.

ayo bantu vote ya, di link berikut Link Vote Ginting
caranya tinggal klik vote di atas Foto Ginting

semoga Ginting bisa menang dari dukungan Badminton Lovers seluruh Indonesia