![]() |
Picr Ronald/Melati yang gagal tembus final Macau GPG 2015 |
Di game pertama, Ronald/Melati memang kerap tertinggal dalam perolehan angka akibat banyak melakukan kesalahan sendiri. Choi/Eom sebetulnya tidak terlalu agresif, namun mereka tampil konsisten dan jarang membuat kesalahan. Ronald/Melati membuka peluang untuk menyusul saat kedudukan 16-17, namun lagi-lagi mereka terkecoh dengan permainan cepat yang diterapkan oleh Choi/Eom.
Pada game kedua, pasangan Indonesia kembali tertinggal jauh 4-10 buah dari kesalahan beruntun. Namun setelah interval game kedua, Ronald/Melati seperti mendapat kekuatan lagi untuk memberi perlawanan, mereka berhasil menyamakan kedudukan 13-13. Pasangan Korea yang merupakan juara Thailand Open Grand Prix Gold 2015 ini sempat kebingungan saat kedudukan kembali imbang 17-17. Namun Ronald/Melati tak dapat memanfaatkan kesempatan ini dan kembali membuat kesalahan di saat-saat genting hingga akhirnya harus merelakan tiket final jatuh ke tangan lawan.
“Masalahnya memang di fokus, kadang bisa fokus, kadang tidak bisa fokus. Sangat disayangkan, tadi kami sudah bisa menyusul, tapi malah kehilangan fokus lagi dan dikejar oleh lawan,” kata Melati usai pertandingan.
“Sebetulnya kami merasa ada peluang mengalahkan pasangan Korea ini. Eom lebih senior dan lebih bagus, sedangkan Choi menang di power saja. Kami merasa belum puas dengan hasil ini, kami berharap bisa tembus jadi juara di turnamen ini,”tambah Melati.
“Sama dengan Melly (Melati), fokus saya juga suka hilang timbul. Sudah coba dilawan dan bisa menyusul ketertinggalan, tetapi kembali lagi hilang fokus dan akhirnya membuat kesalahan sendiri. Mengenai evaluasi, soal fokus ini harus diperbaiki, namun secara teknik, kami juga perlu latihan lebih keras lagi,” jelas Ronald.
Sumber: badmintonindonesia(dot)org
No comments:
Post a Comment