![]() |
pict Ihsna dan Jo di Warung makan ala Indonesia di Macau |
Sebuah restoran yang menjual makanan khas Indonesia di Macau ini setiap harinya diserbu para atlet, pelatih dan tim ofisial Indonesia untuk makan siang dan makan malam. Rumah makan bernama Doz ini menjual aneka masakan Indonesia seperti Soto Ayam, Pecel Ayam, Rendang, Opor Ayam, Pepes, Rawon dan masih banyak lagi.
“Setelah seminggu lebih di luar negeri, rasanya senang bisa makan masakan Indonesia. Makanan di sini juga lumayan enak,” kata Ihsan Maulana Mustofa, pemain tunggal putra.
Rumah makan ini tak cuma ramai dikunjungi orang Indonesia, tetapi juga penduduk setempat. Maklum saja, cita rasa makanan Indonesia yang kaya akan bumbu, memang sangat menarik selera. Apalagi makanan ini dimasak langsung oleh orang asli Indonesia. Ibu Yayuk (45), yang sudah 20 tahun menjadi TKI di Hong Kong dan Macau, merupakan juru masak di rumah makan ini.
Dengan sabar ia meladeni para atlet yang ingin makan, bahkan ia mau membuatkan makanan yang tidak ada di daftar menu. Ia juga rela bekerja hingga malam hari demi menunggu atlet yang baru pulang dari stadion. Begitu juga saat sebelum rumah makan buka pada pukul 11.30, para atlet sudah menunggu di luar untuk membeli makanan, Ibu Yayuk dengan senang hati melayani.
“Kemarin saya pulang agak malam, diluar jam kerja, karena menyediakan makanan buat atlet Indonesia. Sebetulnya kami tutup jam 20.00, tetapi kemarin buka sampai jam 23.00 dan saya baru pulang ke rumah jam 01.00. Tidak apa-apa saya tunggu sampai malam, kasihan anak-anak kalau belum makan,” ujar Ibu Yayuk.
“Hari Sabtu juga seharusnya libur, tetapi saya akan masuk dan khusus melayani pembeli atlet Indonesia saja,” tambahnya.
Harga makanan yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan harga makanan Indonesia di negara asing lainnya. Satu porsi Pecel Ayam lengkap dengan nasi dan Sambal Terasi, dibanderol seharga MOP 30 atau senilai Rp. 48 ribu.
sumber: badmintonindonesia(dot)org
No comments:
Post a Comment