Thursday, 26 November 2015

Legenda Bulutangkis Indonesia Latih 36 Peserta Grand Final MILO School Competition 2015

pict peserta Milo School Competition 2015
Sebanyak 36 siswa juara MILO School Competition 2015 yang terjaring dari 2.600 peserta yang berasal dari empat kota yaitu Tasikmalaya, Semarang, Balikpapan dan Padang hari ini mendapatkan pelatihan fisik dari juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996, Rexy Mainaky di Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung. Pelatihan fisik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menjelang penyelenggaraan grand final MILO School Competition.

“Saya senang bisa berbagi lebih banyak pengetahuan melalui pelatihan fisik secara langsung kepada bibit­bibit pebulu tangkis Indonesia. Saya memberikan coaching clinic seperti skipping, angkat beban hingga lari zig zag untuk mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan kondisi psikologis pemain untuk bertanding. Kali ini saya dibantu oleh tiga pelatih tim nasional yaitu koordinator pelatih fisik tim nasional Felix Ari Bayumarta, pelatih ganda putri Ari Subarkah dan pelatih ganda putra lapisan dua usia muda Ricky Susiono. Dengan dibantu pelatih tim nasional ini menambah keseriusan pelatihan fisik menjadi lebih fokus dan maksimal. Semoga ke­36 siswa ini mendapatkan inspirasi ketika dilatih secara langsung oleh pelatih tim nasional,” ujar Rexy Mainaky.

“Kami tidak hanya menyediakan wadah bagi pebulu tangkis muda Indonesia untuk mengembangkan bakatnya di bulu tangkis, tapi juga memberikan pengalaman kepada para finalis di grand final MILO School Competition 2015. Kami yakin melalui MILO School Competition, para peserta akan mempelajari nilai­nilai penting kehidupan melalui olahraga seperti pantang menyerah, percaya diri, sportivitas dan kerjasama tim,” ujar Business Executive Manager Beverages NestlĂ© Indonesia, Prawitya Soemadijo.

Rexy Mainaky yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menambahkan bahwa MILO School Competition mendorong lahirnya bibit­bibit muda perbulutangkisan di Indonesia.

“Kompetisi seperti ini dapat memfasilitasi bibit­bibit pebulutangkis berbakat untuk mengasah dan menunjukkan kemampuannya. Terlebih lagi dengan diterapkannya poin ranking nasional, kami semakin mudah dalam memantau calon-calon atlet yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional,” tutup Rexy Mainaky.

Sementara Aulia Nazratul Qolbiah yang merupakan salah satu siswi dari SMPN 8 Balikpapan mengungkapkan rasa bahagianya ketika mendapatkan pelatihan fisik di Pelatnas Cipayung.

”Aku bangga bisa dilatih secara langsung oleh para pelatih atlet nasional. Aku jadi tahu apa yang dilakukan dalam latihan fisik yang diberikan kepada atlet nasional. Dan ternyata, latihannya lumayan berat. Tetapi, pelatihan fisik ini membuat aku semakin percaya diri untuk menghadapi babak grand final hari Sabtu besok,” ungkap Aulia.

Babak grand final yang akan diselenggarakan Sabtu (28/11) ini juga semakin semarak dengan coaching clinic dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang pada waktu itu mendapatkan julukan Pengantin Olimpiade Barcelona tahun 1992, serta sesi pertandingan persahabatan melawan juara All England 2014 ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Serangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para finalis agar dapat lebih percaya diri ketika bertanding di lapangan untuk merebut gelar juara nasional MILO School Competition 2015
sumber: badmintonindonesia(dot)org

No comments:

Post a Comment