Thursday, 26 November 2015

Ungkapan Rizki/Richi di Duet Perdana di Macau GPG 2015

Pict Richi/Rizki di Macau GPG 2015
Turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2015 menjadi ajang pertama bagi duet baru Rizki Amelia Pradipta/Richi Puspita Dili. Richi sebelumnya merupakan pemain spesialis ganda campuran yang berpasangan dengan Riky Widianto. Sedangkan Rizki sempat bermain bersama Della Destiara Haris.

Pasangan yang baru satu minggu latihan ini memang belum tampil kompak pada laga perdana. Terbukti mereka harus takluk dari Shizuka Matsuo/Mami Naito (Jepang), dengan skor 9-21, 9-21. Richi yang dua pekan lalu masih berlaga dengan Riky di ajang China Open Super Series Premier 2015, baru saja mengikuti program latihan ganda putri yang tentunya berbeda dari program ganda campuran yang selama ini ia ikuti.

“Pasti ada perbedaan bermain di ganda putri. Kalau di ganda campuran, setelah defense, saya langsung buru-buru ke depan net untuk mencari peluang bola depan, sedangkan di ganda putri harus berotasi terus dan banyak bermain lob,” ujar Richi.

“Kami memang masih merasa kagok, terutama Richi yang masih sering maju ke depan net dan agak bingung saat di tengah lapangan. Kami sudah berusaha mengubah permainan dari reli menjadi menyerang, namun kami kalah power dari lawan dan mereka tidak mudah dimatikan, bola yang dipakai juga berat, kami sempat bingung di lapangan,” beber Rizki.

Soal rotasi memang menjadi PR utama buat Rizki/Richi. Selain itu jam terbang juga akan membantu keduanya untuk tampil lebih solid. Untuk itu, Rizki/Richi yang rencananya juga bakal tampil di Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015, akan terus latihan intensif selama masih berada di Macau.

“Waktu kami kurang dari seminggu untuk ke turnamen selanjutnya, seminggu itu bukan waktu yang panjang. Saya memang masih terbawa ke permainan gaya mixed doubles karena saya sudah berapa tahun main di sektor ini. Kami harus mengatur rotasi di lapangan, inilah kendala utama yang harus bisa kami atasi,” jelas Richi.

Permainan ganda putri memang berbeda dengan ganda campuran. Di ganda putri, seorang pemain dituntut untuk memiliki ketahanan karena sektor ini lekat dengan permainan reli panjang dengan bola-bola lob. Sementara sektor ganda campuran relatif memiliki tempo yang lebih cepat.

“Di ganda putri harus lebih kuat, kalau di ganda campuran kan mainnya cepat, jadi lebih ke jaga fokusnya yang paling utama. Soal fisik memang harus lebih saya tingkatkan kalau mau fokus di ganda putri, saya masih meraba-raba pola main ganda putri. Latihan kemarin juga masih belum terlalu berat karena jelang keberangkatan, kami tidak diforsir latihannya demi menjaga peak saat bertanding,” ungkap Richi.
Sumber: badmintonindonesia(dot)org

No comments:

Post a Comment