Tuesday, 2 February 2016

Imam Berharap Tunggal Putra Sumbang Medali di Olimpiade 2020

pict Imam sebut kualitas permainan tunggal putra Indonesia dinilai masih berada diatas negara lain. (Foto: Dok. PBSI)


Sejak Taufik Hidayat memutuskan pensiun pada Juni 2013 silam, sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia seolah kehilangan taji. Meski sosok Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro sukses menyumbang beberapa gelar, namun tetap saja prestasi di sektor tersebut terbilang tak stabil.

Kini harapan Indonesia untuk kembali unjuk gigi di sektor tunggal putra bisa dikatakan menemui titik terang. Pemain-pemain yang masih sangat muda, semisal Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana, mulai menunjukkan kualitasnya, meski belum mampu menghasilkan gelar bergengsi.

Salah satu pelatih di sektor tunggal putra, Imam Tohari berharap pada Olimpiade 2020 Tokyo mendatang, sektor tersebut mampu menyumbang gelar. Pasalnya, kemampuan para pemain Indonesia di sektor tersebut dinilai lebih baik dibanding negara lain.

"Saya berharap untuk sektor tunggal putra di tahun 2016 ini sudah bisa masuk dalam jajaran elit dunia dan nantinya mereka bisa menyumbangkan medali di Olimpiade 2020. Karena saya melihat skill para pemain tunggal Indonesia lebih baik dibandingkan para pemain tunggal putra negara lainnya” tutur Imam dalam rilis resmi PBSI kepada MSports.

Akan tetapi, pria yang saat ini menjadi pelatih di PB Djarum tersebut mengatakan ada beberapa aspek yang harus diperbaiki oleh para pemain Indonesia. Imam mengatakan daya juang para pemain saat bertanding harus diperbaiki dan juga mental para pemain tersebut.

"Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, diantaranya kedisiplinan, mental yang tidak mau kalah dan menyerah, serta fighting spirit mereka di lapangan. Pola pikir tersebut sangat diperlukan, apalagi dengan sistim rally point seperti sekarang ini," pungkasnya.
sumber: msports(dot)net

No comments:

Post a Comment