![]() |
pict Praveen/Debby saat menjuarai Syed Modi International Grand Prix Gold. (Foto: badmintonworld.tv) |
Akan tetapi penampilan dan prestasi keduanya terbilang tak memuaskan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015 lalu, Owi/Butet -sapaan akrab keduanya- hanya mampu meraih dua gelar, yakni di Kejuaraan Asia dan Indonesia Masters Grand Prix Gold.
Meski begitu, penampilan buruk Tontowi/Liliyana seolah terobati oleh apa yang ditunjukkan Praveen Jordan/Debby Susanto. Keduanya tampil cukup konsisten yang berhasil menembus 10 besar ganda campuran terbaik dunia.
Penampilan Praveen/Debby sejauh ini membuat PP PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis di Indonesia optimistis meraih dua emas di ajang Olimpiade. Meskipun, target utama tetap dibebankan untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra dan Tontowi/Liliyana di ganda campuran.
"Kami yakin dua emas di ganda putra dan ganda campuran. Apalagi Praveen/Debby bisa kita lihat bermain luar biasa. Tadinya mereka itu jadi pelapis Tontowi/Liliyana, tapi sekarang mereka juga menjadi pesaing dan perebut medali untuk Olimpiade," ujar Kepala Sub Bidang Humas dan Social Media PP PBSI, Yuni Kartika
Seperti diketahui, Praveen/Debby baru saja meraih gelar perdana mereka di turnamen BWF, setelah juara di Syed Modi International Grand Prix Gold. Sebelumnya, mereka menjadi juara di ajang SEA Games Singapura 2015.
Saat ini, Praveen/Debby berada di peringkat delapan dunia. Sementara di peringkat Race to Rio, pasangan yang sama-sama pemain binaan PB Djarum ini berada di peringkat tujuh.
sumber: msports(dot)net
No comments:
Post a Comment