Saturday, 6 February 2016

Indonesia Tiru BWF Dalam Menggelar Sirkuit Nasional

pict Rafi/Vita saat tampil di Sirnas Surabaya 2015 lalu. (Foto: Dok. PB Djarum)
Salah satu turnamen bulu tangkis yang rutin digelar oleh PBSI untuk menjaring dan memantau para pebulu tangkis muda berkualitas adalah Sirkuit Nasional (Sirnas). Tahun ini, turnamen tersebut akan kembali digelar, dengan terdapat beberapa perubahan.

Sebelumnya Sirnas digelar sebanyak 10 kali. Tahun ini, gelaran tersebut hanya akan berlangsung sebanyak delapan kali. Namun, ada yang menarik dibalik pengurangan jumlah tersebut, yakni diterapkannya status Sirnas Premier, layaknya turnamen BWF, di dua kota, yakni Jakarta dan Surabaya.

"Kami mencoba untuk menganut sistem seperti BWF, dimana ada turnamen kelas Super Series dan Super Series Premier. Khusus Sirnas Premier di Jakarta, sistem poinnya akan masuk ke Asia, jadi masuk penghitungan rangking internasional,” ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dalam rilis resmi PBSI kepada MSports.

Tak hanya itu, perubahan juga terjadi di kategori umur yang dipertandingkan. Dari empat kategori, yakni dewasa, taruna (U-19), remaja (U-17), dan pemula (U-15), tahun ini hanya akan digelar tiga kategori. Untuk para pemain pemula, akan bertanding di turnamen lain, yakni Milo Competition.

"Kejuaraan Milo Competition ini sistem poinnya sudah diakui oleh PBSI. Rencananya di tahun 2016 akan dilangsungkan sebanyak enam seri,” kata Budi.

Sirnas sendiri merupakan sebuah turnamen yang memang rutin digelar. Sebagai puncaknya, di akhir tahun akan digelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
sumber: msports(dot)net

No comments:

Post a Comment