![]() |
pict Eng Hian menerapkan kedisiplinan tinggi untuk tim ganda putri. (Foto: Dok. Naif/MSports) |
Pelatih kepala tim ganda putri Pelatnas PBSI Cipayung, Eng Hian menyebut setiap pemain tim ganda putri harus memiliki komitmen serta kedispilinan yang tinggi. Pria yang akrab disapa Koh Didi ini memberi contoh tak hanya di dalam lapangan, melainkan juga di luar lapangan.
"Setiap pemain harus mengatur target mereka masing-masing, punya komitmen dan harus displin. Contohnya Nitya yang daya tahan ototnya tidak stabil. Dia harus menyadari dan menjaga kondisinya dengan terapi teratur, pemanasan yang benar, minum suplemen dan sebagainya," ujar Eng Hian dalam rilis PBSI kepada MSports.
"Semua pemain, termasuk Nitya/Greysia, dilarang keluar Pelatnas kecuali keadaan darurat dan hari libur, yakni Rabu siang, Sabtu siang dan Minggu. Selain itu, hanya Nitya/Greysia yang diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke Pelatnas, selebihnya tidak diperbolehkan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 itu megatakan bahwa ini adalah tahun yang tepat bagi Nitya/Greysia untuk meraih gelar All England, Indonesia Terbuka Super Series Premier, dan Olimpiade. Peringkat dunia dan performa menjadi alasan Eng Hian mengatakan hal tersebut.
"Kita tidak tahu bagaimana kondisi Nitya/Greysia setelah tahun 2017. Kalau sekarang melihat performa dan rangking, bisa jadi momen yang pas di All England. Kalaupun tidak juara, setidaknya masuk ke final dulu sudah bagus,” pungkasnya.
sumber: msports(dot)net
No comments:
Post a Comment