Friday, 29 January 2016

Eng Hian: Ganda Putri Indonesia Kekurangan Tukang Gebuk

pict Anggia/Ketut yang saat ini menjadi salah satu andalan Indonesia di sektor ganda putri. (Foto: Dok. Naif/MSports)
Sektor ganda putri bulu tangkis Indonesia sejauh ini dinilai dipenuhi oleh tipe pemain yang bermain di depan net atau playmaker. Sejatinya, di sektor ganda haruslah ada tipe pemain yang lebih banyak bermain di belakang yang bertugas untuk menggebuk bola.

Kombinasi pemain bertipe playmaker dan tukang gebuk seperti itu bisa dilihat di pasangan Tiongkok. Contoh nyata pemain yang begitu baik bermain di posisi belakang adalah Tang Yuanting dan Tian Qing.

Pelatih kepala ganda putri, Eng Hian mengatakan untuk Indonesia sendiri sejauh ini cukup sulit untuk mendapat pemain dengan tipe penggebuk bola. Pria yang akrab disapa Koh Didi ini juga menyebut idealnya tiap pemain harus bisa bermain menjadi playmaker maupun penggebuk, meski diakui hasilnya tak akan sempurna.

"Saat ini di ganda putri memang susah mencari pemain pendobrak, lebih banyak playmaker," ujar Eng Hian dalam rilis resmi PBSI kepada MSports.

"Idealnya memang pemain ganda putri bisa main di depan dan belakang, namun pada kenyataannya tidak ada pemain di dunia ini yang bisa bagus dua-duanya. Pasti ada kelebihan dan kekurangan di salah satunya, yang bagus itu kalau presentasenya beda sedikit, seperti 65:35, jangan sampai 90:10," imbuhnya.

Indonesia sendiri sejauh ini masih mengandalkan sosok Nitya Krishinda/Greysia Polii di pelbagai turnamen internasional. Sebagai pelapis, ada pasangan Anggia Shitta/Ni Ketut Mahadewi dan Della Destiara/Rosyita Eka.

Sementara itu para pemain lain yang saat ini tergabung di Pelatnas PBSI Cipayung masih mungkin mengalami bongkar pasang. Terlebih, ada beberapa nama yang harus didegradasi oleh Pelatnas Cipayung.
sumber: msports(dot)net

No comments:

Post a Comment