![]() |
pict Ginting setelah menang dari pemain Singapore di QF Indonesia GPG 2015 |
Meskipun diatas kertas saat itu Srikanth lebih diunggulkan, namun Anthony mampu mengatasinya. Tak heran jika ia berharap kembali dapat menang dari Srikanth. Di ajang Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015, Srikanth merupakan unggulan pertama, sedangkan Anthony di urutan ke-11.
“Tentunya mau menang lagi. Sekarang dia memang sedang menurun, tetapi saya tidak mau menjadikan ini sebagai patokan untuk menang dari dia, karena dia pemain berkelas. Saya mau fokus satu demi satu poin, tidak mau terlalu menggebu-gebu, di turnamen ini saya ingin mencari pengalaman dan menambah poin untuk rangking,” beber Anthony.
Tiket semifinal diraih Anthony usai menundukkan Zi Liang Derek Wong dari Singapura, dengan dua game langsung, 21-14, 21-14. Kemenangan ini membuat Anthony unggul 1-0 atas Wong.
“Tidak bisa dibilang muda juga. Pengaruh angin di lapangan dan shuttlecock sangat besar. Shutllecock-nya kencang, jadi harus yakin dengan bola-bola di net. Kalau keduluan menurunkan bola, kadang jadi ragu-ragu, apakan keluar atau tanggung. Salah satu kunci kemenangan saya tadi adalah bisa unggul di bola-bola depan,” tutur Anthony.
“Pokoknya percaya diri dan nekad saja,” tambahnya.
Selain Anthony, Tommy Sugiarto yang merupakan unggulan kedua, sudah lebih dulu lolos ke semifinal. Tommy menaklukkan pemain muda Jonatan Christie dengan skor 10-21, 21-12, 21-12. Tiket semifinal di pool atas juga diraih Wisnu Yuli Prasetyo asal PB Djarum yang mengalahkan Iskandar Zulkarnain Zainuddin (Malaysia), dengan skor 21-13, 21-18.
Sumber: badmintonindonesia(dot)org
No comments:
Post a Comment