Tuesday, 8 December 2015

Kerjurnas PBSI: Meski Kalah, Panji Berharap Tetap di Pelatnas

pict Panji yang harus mengakui keungglan Wisnu Yuli
Seusai pertandingan, Panji Ahmad Maulana tertunduk lesu melangkah menyusuri lorong Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Kekalahan rubber game dari Wisnu Yuli Prasetyo pada babak Kejuaraan Nasional PBSI 2015 terasa menyesakkan. Apalagi, dia sempat unggul lebih dulu pada game pertama, tapi harus kehilangan dua game berikutnya.

Memang, bagi Panji, kekalahan dari Wisnu bukan hal yang terlalu mengejutkan. Apalagi, Wisnu merupakan mantan senior Panji di Pelatnas Cipayung. Karena itu, sejak awal, Panji memilih bermain lepas dan tanpa beban.

"Saya main nothing to lose, nggak ditarget. Apalagi melawan mantan senior di pelatnas. Saya menikmati saja, tapi ya tetap berusaha untuk menang," bilang Panji kepada MSports, Selasa (8/12).

"Saya salah satu yang paling junior di pelatnas. Karena itu saya tidak mengusung target menang. Buat saya, yang penting main saja dulu," sambungnya.

Meski bermain lepas dan tak mengusung target menang, kekalahan dari atlet non-Pelatnas tentu terasa mengecewakan. Apalagi, tak ada jaminan dia untuk bisa kembali dipanggil Pelatnas Cipayung untuk tahun depan. Seperti diketahui, usai Kejurnas PBSI, akan ada evaluasi mengenai siapa saja pemain yang akan dipromosi ke Pelatnas Cipayung dan yang terdegradasi. Garansi ke Pelatnas hanya diraih atlet yang juara di Kejurnas PBSI tahun ini.

"Tahun depan kalau masih di pelatnas, dan mudah-mudahan dipangil lagi, harapan sih bisa mengikuti jejak senior-senior seperti Ihsan (Mulana Mustofa), (Anthony) Ginting, bisa konsisten main di Grand Prix, Grand Prix Gold, atau bahkan Superseries. Semoga saja," tandas pebulu tangkis kelahiran Tasikmalaya pada 21 Juli 1997 itu.
sumber: msports(dot)net

No comments:

Post a Comment