![]() |
pict Eng Hian menyebut ada beberapa aspek yang dipertimbangkan terkait keputusan degradasi |
Salah satu pebulu tangkis yang terkena degradasi adalah pemain di sektor ganda putri, Suci Rizki Andini. Tak lama setelah pengumuman tersebut keluar, beberapa pecinta bulu tangkis Indonesia merasa kecewa dengan keputusan PBSI tersebut.
Pelatih ganda putri, Eng Hian, mengatakan Ada beberapa aspek yang menjadi penilaian untuk para pebulu tangkis yang harus didegradasi dari Pelatnas. Diantaranya adalah performa pebulu tangkis yang bersangkutan selama bermukim di Cipayung.
"Tidak ada yang mau didegradasi sebenarnya, tapi sistem promosi-degradasi itu adalah program dari PBSI yang harus dilakukan. Beberapa pertimbangannya antara lain berapa lama seorang pemain ada di Pelatnas, hasil yang diberikan, dan potensi pebulu tangkis yang bersangkutan," ujar Eng Hian saat dihubungi MSports.
Lebih lanjut pebulu tangkis peraih medali perunggu di Olimpiade 2004 tersebut mengatakan, keputusan akhir memang ada di tangan pelatih kepala. Namun, sebelum itu beberapa pihak juga ikut memberi masukan untuk pengambilan keputusan tersebut.
"Keputusan siapa-siapa yang harus keluar bukan sepenuhnya keputusan saya. Ada masukan dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi serta Kepala Sub Bidang Pelatnas. Selain itu, pelatih di sektor lain juga berperan, meski keputusan akhir tetap di tangan saya," kata Eng Hian.
Tim ganda putri sendiri untuk tahun 2016 mendatang akan diperkuat 14 pemain. Dua diantaranya adalah pemain taruna yang berhasil juara di Kejurnas PBSI, Serena Kani dan Mychelle Chrystine Bandaso. Selebihnya adalah nama-nama lama, yakni Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Della Destiara Haris, Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Maretha Dea Giovani, Tiara Rosalia Nuraidah, Rika Rositawati, Rizki Amelia Pradipta, Meirisa Cindy Sahputri, dan Nisak Puji Lestari.
sumber: msports(dot)net
No comments:
Post a Comment